Home » Berita » Water Treatment: Solusi Krisis Air Bersih Desa Mojosari

Water Treatment: Solusi Krisis Air Bersih Desa Mojosari

Oleh

Desa Mojosari

Camat Kepohbaru, Drs. Gunardi didampingi Kepala Desa Mojosari, Suwito M. saat peresmian instalasi air bersih milik Desa Mojosari. (Foto:webdes)

mojosari-bjn.desa.id. Kekeringan yang melanda Beberapa wilayah Bojonegoro dan khususnya Desa Mojosari membawa dampak yang signifikan bagi kehidupan warga Desa. Air yang merupakan kebutuhan utama sulit didapatkan baik dari segi kuantitas air maupun kualitas berupa ketersediaan air bersih bagi kepentingan MCK masyarakat. Tentunya Bukan Mojosari saja yang mengalami bencana kekeringan ketika musim kemarau. Beberapa Desa lain di wilayah Kecamatan Kepohbaru juga setali tiga uang bahkan lebih parah. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus segera ditanggulangi.

Menanggapi kenyataan ini, pemerintah Desa Mojosari berinisiatif membangun sarana Air Bersih yang mampu menjawab kebutuhan warganya akan penyaluran air bersih hingga kerumah-rumah warga yang membutuhkan. Segera setelah menerima Dana Desa (DD) Tahun 2017 dari pemerintah pusat, Kepala Desa Mojosari Suwito M menempuh kebijakan membangun sarana Water Treatment. Pembangunan sarana air bersih bagi warga masyarakat yang modern pertama dan satu-satunya di Wilayah Kecamatan Kepohbaru ini menelan biaya yang bersumber dari APBDes Tahun 2017 sebesar Rp. 88.000.000,-

Ditemui diruang kerjanya di Suwito M., Kepala Desa Mojosari menegaskan,”Berapapun mahalnya,jika itu untuk kepentingan warga masyarakat yang benar-benar membutuhkan akan kita usahakan”, Dia menambahkan, “Instalasi yang sumber dananya dari Dana Desa (DD) pemerintah pusat ini sudah lama dirindukan oleh masyarakat Desa Mojosari. Karena warga kami banyak yang kesulitan air besih terutama pada musim kemarau”. Suwito optimis bahwa kehadiran watertreatment ii merupakan solusi bagi kebutuhan warganya akan langkanya air bersih terutama pada musim kemarau di bulan Juli hingga Oktober tiap tahunnya.

Untuk biaya perawatan sarana ini, Pemerintah Desa Mojosari mewajibkan masyarakat pengguna untuk membantu ongkos pemeliharaan jaringan yang dipungut oleh petugas setiap bulan, yang didasarkan pada jumlah meterkubik air yang dikonsumsi warga. Konsumsi ini dipantau melalui alat meteran air yang terdapat ditiap rumah warga masyarakat pengguna. Guna menunjang operasionalnya Pemerintah Desa Mojosari menugaskan 3 orang personel sebagai operator teknis, yakni M. Kusni (30) dari unsur pemerintah Desa dan Sami’an (38) serta Moch. Mansur (30) dari unsur karyawan Desa.

 

Petugas Sedang Menguras Tabung Filter. Hal ini rutin dilakukan untuk menjaga kualitas air untuk warga masyarakat

Kendati telah berjalan baik, namun tidak menutup kemungkinan adanya kendala dilapangan. Hambatan yang sering ditemui adalah gangguann pada alat pompa air, tabung filter penjernih air, saluran pipa, serta pada beberapa warga masyarakat pengguna yang telat dalam melakukan pembayaran. Namun segala macam hambatan yang ada akan dievaluasi, sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga masyarakat)* (Chatur/WebDesa)

Share:

Tinggalkan komentar