mojosari-bjn.desa.id. Pemerintah Desa Mojosari bersama unsur masyarakat terkait terus berusaha mensinergikan pembangunan fisik dan non-fisik. Pembangunan non fisik yang dirintis oleh pemerintah desa mojosari adalah senantiasa menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat dan pemuda-pemudi desa Mojosari. Bertempat di pendopo Desa Mojosari Sabtu lalu(03/08/2019), diadakan pelatihan wirausaha sablon kaos (manual screen printing). Tidak kurang dari 30 muda-mudi Desa Mojosari mengikuti pelatihan ini.
Peserta menyimak langkah demi langkah proses sablon
Pelatihan yang digelar selama sehari penuh ini melibatkan karang taruna Seroja desa Mojosari sebagai panitia, serta mahasiswa-mahasiswi KKN Unisda sebagai fasilitator.

Saat memberikan sambutan disela pembukaan pelatihan, Suwito M. Kepala Desa Mojosari memotivasi peserta, “Harapan saya setelah pelatihan (sablon kaos) ini, nantinya di Desa Mojosari akan ada banyak wirausahawan sablon kaos. Sehingga jika orang mojosari ingin sablon kaos cukup digarap putra Desa Mojosari sendiri tidak perlu pesan keluar desa. Pada gilirannya ekonomi desa akan terkerek naik melalui kreatifitas para pemudanya”. Ucapnya tegas.

Ketua Karang Taruna Seroja Desa Mojosari M. Fathul Amin saat mencoba menggesutkan rakel ke screen.
Pelatihan sablon ini difasilitasi oleh Rangga Bayu dan M. Yusril dari perusahaan Ind. Sablon dan Konveksi. Ia juga pelaku usaha sablon kaos dari Desa Tritunggal Kec. Babat yang memang terkenal sebagai sentra usaha konveksi dan sablon kaos. Dengan telaten para pelatih memberikan ilmunya secara gamblang dari a-z. dari proses editting di komputer, proses pembuatan film, afdruck, hingga proses gesut ke bahan kaos.*(Cat/Webdes).






