Mojosari-bjn.desa.id. Pondok Pesantren Al Istiqomah Rabu lalu (11/04/2018) mengadakan acara wisuda bagi santrinya. Tidak kurang dari 50 santri dari jenjang ‘ula dan wustho dinyatakan selesai menempuh pendidikan dan diwisuda oleh K.M.Ghufron, S.Pd.I.MM selaku pengasuh pesantren. Acara ini dihadiri oleh Camat Kepohbaru, Drs. Gunardi, MM dan Prof.DR.KH. Abdul Ghofur pengasuh Ponpes Sunan Drajat Lamongan didaulat menjadi pembicara.
Mengawali sambutannya Camat Kepohbaru menekankan arti penting pendidikan bagi generasi milenial sekarang ini. “Orang tua harus proaktif memantau langsung proses pendidikan anak-anaknya serta membatasi jam menonton tv dan bermain gawai (gadget.red). Sebisa mungkin orangtua menerapkan 18-21, yakni mematikan media televisi atau menjauhkan anak-anak dari gawai pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB malam. Pada jam ini anak-anak harus fokus belajar”, ujarnya tegas. Menutup sambutannya Camat Kepohbaru berpesan agar para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya tetap belajar hingga perguruan tinggi sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan keluarga mereka serta ilmunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Prof. DR. KH. Abdul Ghofur menyampaikan materi tentang arti penting mempersiapkan diri menyambut kehidupan akhirat. Lelaki yang akrab disapa Abah Yai oleh santrinya ini menukil hadits nabi yang menerangkan terputusnya amalan seseorang manusia dialam kubur dengan dunia kecuali tiga perkara. Tiga perkara ini adalah: doa anak shalih, sedekah jariyah, dan ilmu yang bermanfaat. Abah Yai mengupas materi penjelasan hadits ini selama lebih kurang 2 jam serta memberi amalan wirid Al Fatihah dan bacaan Tahlil kepada seluruh hadirin. Pesan Abah Yai sebelum menutup ceramahnya adalah agar wisudawan-wisudawati mendoakan orangtuanya agar meraih kebahagiaan didunia dan diakhirat. Acara yang dirangkai dengan Khaul Ke-3 KH. Marwan, pejuang agama islam Desa Mojosari ini diakhiri pada pukul 00.00 WIB dengan doa oleh Abah Yai Ghofur./*(Chatur/Webdes).